bling

profile icons

Minggu, 21 Oktober 2012

10 sifat bidadari dunia


10 sifat bidadari dunia
1.        Iman kepada Allah azza wa jalla

Iman yang menjadikan pengawasan Allah lebih dekat kepada dirinya dari urat leher.
Allah Azza wa jalla berfirman:
“barang siapa yang mengerjakan amal sholeh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan kami berikan kepadanya kehidupan yang baik & sesungguhnya akan kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (Qs. An-Nahl:97)

2.      Berdiam diri di rumah dan tidak bertabaruj (bersolek untuk orang lain)

Allah Azza wa jalla berfirman:
“ dan hendaklah kamu tetap di rumah mu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliah yang dahulu dan dirikan sholat, tunaikan zakat, dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya. (Qs. Al-Ahzab: 33)

3.      Menundukan pandangan dan menjaga dirinya.

Allah azza wa jalla berfirman:
“ katakanlah kepada wanita yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangannya dan kemaluannya. Dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) Nampak dari padanya. (Qs. An-Nuur: 31)

Yakni pada kebimbangan dan syahwat, dia menundukkan pandangan dan tidak melihat kepada laki-laki yang bukan mahromnya.

4.      Menjaga lisan-Nya dari GHIBAH (menggunjing) dan NAMIMAH (adu domba)

Allah Azza wa jalla berfirman:
“ hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba sangka (kecurigaan), Karena sebagian dari purba sangka itu dosa. Mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati???
Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah maha penerima taubat lagi maha penyayang. (Qs. Al-Hujaraat: 12)

5.      Menjaga pendengaran-nya dari nyanyian, ucapan kotor dan sejenisnya.
Haramnya lagu & nyanyian termasuk dalam madzhab hanafi, maliki, syafi’I dan hambali.

Rasulullah SAW, bersabda:
“ niscaya akan muncul di suatu jaman kaum dari umatku yang menghalalkan zina, sutera, kharm dan alat-alat music.” (HR. Bukhari)

Allah azza wa jalla berfirman:
“ dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan.” (Qs. Luqman: 6)

6.      Menghormati suami, menunaikan hak-nya, berusaha membuat-nya tentram dan mentaatinya dalam ketaatan kepada Allah.
                                                                                                   
Rasulullah SAW bersabda :
“ apabila seorang wanita menunaikan sholat 5 waktu, berpuasa di bulan ramadhan, taat kepada suaminya niscaya dia masuk surge Tuhan-Nya” (HR. Ahmad: 1664)

7.       Hemat dalam kehidupan, tidak boros dalam makanan, pakaian dan tempat tinggal.

Wanita muslimah hendaknya menginfakkan kelebihan hartanya di jalan Allah, di mana Allah menyimpan pahalanya di sisi-Nya.
Allah azza wa jalla berfirman:
“ sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu sangat ingkar kepada Tuhannya.” (Qs. Al-Israa’: 27)

8.      Tidak menyerupai laki-laki

Wanita muslimah berusaha tidak meniru laki-laki dalam cara apapun yang menjadi kekhususan bagi laki-laki. Dan jangan mengubah ciptaan Allah, di mana telah Allah ciptakan di atasnya.

Rasulullah SAW bersabda:
“ Allah telah melaknat para wanita yang menyerupai laki-laki. (HR. Bukhari)

Dalam hadist lain:
“ Allah telah melaknat washilah dan mustaushilah” (HR.Bukhari)
Yang pertama adalah wanita yang telah menyambung rambutnya dan wanita yang meminta akan hal itu.

“ Allah telah melaknat namishah dan mutanamishah.” (HR,Bukhari)
Wanita yang mencukur alisnya dan menipiskannya.”

9.      Berusaha menjaga sholat-sholat, puasa-puasa, dan sedekah-sedekah sunnah.

Allah azza wa jalla berfirman:
“ Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang di usahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya.” (Qs. Al-Baqarah: 286)

Karna wanita memiliki kesibukan di rumah, khususnya terhadap anak-anaknya, akan tetapi dia tidak melupakan bagiannya terutama Al-Qur’an dan Dzikir.

10.   Hendaknya dia menjadi seorang da’I di kalangan para wanita, menyeru kepada kebaikan dan melarang dari kemungkaran.

Karena pada umumnya laki-laki tidak bisa berdakwa di kalangan kaum wanita, ia tidak bisa mengatasi masalah-masalah mereka dan tidak bisa berkhalwat (berduaan) dengan mereka.
Qurratu A’yun (penyejuk hati).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar