10 sifat bidadari dunia
1.
Iman kepada Allah azza wa jalla
Iman yang menjadikan pengawasan
Allah lebih dekat kepada dirinya dari urat leher.
Allah Azza wa jalla berfirman:
“barang siapa yang mengerjakan amal
sholeh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka
sesungguhnya akan kami berikan kepadanya kehidupan yang baik & sesungguhnya
akan kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa
yang telah mereka kerjakan. (Qs. An-Nahl:97)
2.
Berdiam diri di rumah dan tidak bertabaruj
(bersolek untuk orang lain)
Allah Azza wa jalla berfirman:
“ dan hendaklah kamu tetap di rumah
mu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliah
yang dahulu dan dirikan sholat, tunaikan zakat, dan taatilah Allah dan Rasul-Nya.
Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul
bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya. (Qs. Al-Ahzab: 33)
3.
Menundukan pandangan dan menjaga dirinya.
Allah azza wa jalla berfirman:
“ katakanlah kepada wanita yang
beriman: Hendaklah mereka menahan pandangannya dan kemaluannya. Dan janganlah
mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) Nampak dari padanya. (Qs.
An-Nuur: 31)
Yakni pada kebimbangan dan syahwat,
dia menundukkan pandangan dan tidak melihat kepada laki-laki yang bukan
mahromnya.
4.
Menjaga lisan-Nya dari GHIBAH (menggunjing)
dan NAMIMAH (adu domba)
Allah Azza wa jalla berfirman:
“ hai orang-orang yang beriman,
jauhilah kebanyakan purba sangka (kecurigaan), Karena sebagian dari purba
sangka itu dosa. Mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu
sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya
yang sudah mati???
Maka tentulah kamu merasa jijik
kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah maha penerima
taubat lagi maha penyayang. (Qs. Al-Hujaraat: 12)
5.
Menjaga pendengaran-nya dari nyanyian,
ucapan kotor dan sejenisnya.
Haramnya lagu & nyanyian termasuk
dalam madzhab hanafi, maliki, syafi’I dan hambali.
Rasulullah SAW, bersabda:
“ niscaya akan muncul di suatu jaman
kaum dari umatku yang menghalalkan zina, sutera, kharm dan alat-alat music.”
(HR. Bukhari)
Allah azza wa jalla berfirman:
“ dan di antara manusia (ada) orang
yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia)
dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu olok-olokan.
Mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan.” (Qs. Luqman: 6)
6.
Menghormati suami, menunaikan hak-nya,
berusaha membuat-nya tentram dan mentaatinya dalam ketaatan kepada Allah.
Rasulullah SAW bersabda :
“ apabila seorang wanita menunaikan
sholat 5 waktu, berpuasa di bulan ramadhan, taat kepada suaminya niscaya dia
masuk surge Tuhan-Nya” (HR. Ahmad: 1664)
7.
Hemat dalam kehidupan, tidak boros dalam
makanan, pakaian dan tempat tinggal.
Wanita muslimah hendaknya
menginfakkan kelebihan hartanya di jalan Allah, di mana Allah menyimpan
pahalanya di sisi-Nya.
Allah azza wa jalla berfirman:
“ sesungguhnya pemboros-pemboros itu
adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu sangat ingkar kepada Tuhannya.”
(Qs. Al-Israa’: 27)
8.
Tidak menyerupai laki-laki
Wanita muslimah berusaha tidak
meniru laki-laki dalam cara apapun yang menjadi kekhususan bagi laki-laki. Dan
jangan mengubah ciptaan Allah, di mana telah Allah ciptakan di atasnya.
Rasulullah SAW bersabda:
“ Allah telah melaknat para wanita
yang menyerupai laki-laki. (HR. Bukhari)
Dalam hadist lain:
“ Allah telah melaknat washilah dan
mustaushilah” (HR.Bukhari)
Yang pertama adalah wanita yang
telah menyambung rambutnya dan wanita yang meminta akan hal itu.
“ Allah telah melaknat namishah dan
mutanamishah.” (HR,Bukhari)
Wanita yang mencukur alisnya dan
menipiskannya.”
9.
Berusaha menjaga sholat-sholat, puasa-puasa,
dan sedekah-sedekah sunnah.
Allah azza wa jalla berfirman:
“ Allah tidak membebani seseorang melainkan
sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang di
usahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya.” (Qs.
Al-Baqarah: 286)
Karna wanita memiliki kesibukan di
rumah, khususnya terhadap anak-anaknya, akan tetapi dia tidak melupakan
bagiannya terutama Al-Qur’an dan Dzikir.
10. Hendaknya
dia menjadi seorang da’I di kalangan para wanita, menyeru kepada kebaikan dan
melarang dari kemungkaran.
Karena pada umumnya laki-laki tidak
bisa berdakwa di kalangan kaum wanita, ia tidak bisa mengatasi masalah-masalah
mereka dan tidak bisa berkhalwat (berduaan) dengan mereka.
Qurratu A’yun (penyejuk hati).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar